وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» [رواه أبو داود (٣٦٤١)، والترمذي (٢٦٨٢)، وصحَّحه الألباني في «صحيح أبي داود» (٣٦٤١)].

Maushul ada dua bagian yakni Maushul Harfiy dan Maushul Ismiy (Bait ke 88-89)


 المَوصُول


💡Maushul ada dua bagian yakni Maushul Harfiy dan Maushul Ismiy.


🔹Maushul Harfiy (Huruf Maushul) adalah Maushul yang bersama Shilahnya dapat dita'wil dengan Mashdar. Menurut pendapat yang lebih shohih Maushul Harfiy ada lima huruf yaitu;

أَنْ، أَنَّ، كَي، لَوْ، ما.

Semua itu disebut Huruf Mashdariyyah.


🔸 Adapun Maushul Ismiy (Isim Maushul) adalah Maushul yang bersama Shilahnya tidak dapat dita'wil dengan Mashdar. Sebagaimana terdapat dalam bait dibawah ini:

٨٨- مَوْصُوْلُ الأسْمَاءِ الَّذِي الْأُنْثَى الَّتِي•••وَالْيَا إِذَا مَا ثُنِّيَا لَا تُثْبِتِ

٨٩- بَلْ مَا تَلِيْهِ أَوْلِهِ العَلَامَهْ•••وَالنُّوْنُ إِنْ تُشْدَدْ فَلَا مَلَامَهْ


📜Isim Maushul yang dalalah Mufrod Mudzakkar adalah lafadz الَّذِي, yang dilalah Mufrod Muannats adalah الَّتِي. Lafadz الذي dan التي apabila ditatsniahkan maka Ya'nya harus dibuang kemudian ditemui dengan alamat Tatsniah, yaitu Alif dan Nun bila tingkah Rofa' (اللَّذَانِ dan اللَّتَانِ), Ya' dan Nun bila tingkah Nashob dan Jar (اللَّذَيْنِ dan اللَّتَيْنِ).


(قوله: والنون أن تشدد إلخ)

📜Nun Tatsniahnya Isim Maushul boleh diberi Tasydid, dibaca; اللَّذَانِّ، اللَّتَانِّ.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Isim Isyaroh هُنَا atau هَهُنَا itu menunjukkan tempat yang dekat (Bait 86-87)


 ٨٦- وَبِهُنَا أَوْ هَهُنَا أَشِرْ إِلَى•••دَانِي المَكَانِ وَبِهِ الْكَافَ صِلَا

٨٧- فِي الْبُعْدِ أَوْ بِثَمَّ فُهْ أَوْ هَنَّا•••أَوْ بِهُنَالِكَ انْطِقَنْ أَوْ هِنَّا


📜Isim Isyaroh هُنَا atau هَهُنَا itu menunjukkan tempat yang dekat, contohnya;

اجْلِسْ هُنَا، امْكُثْ هَهُنَا.


(قوله: وبه الكاف صلا إلخ)

📜 Apabila menghendaki isyarat kepada tempat yang jauh dengan lafadz هنا atau ههنا, maka harus ditambah dekan Kaf (ك) menjadi (هُنَاكَ، هَهُنَاكَ). Atau memakai Isim Isyaroh ثَمَّ atau هَنَّا atau هُنَالِكَ atau هِنَّا. Selesai.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Isim Isyaroh أُولَى itu dalalah Jama' diisyaratkan kepadanya secara mutlak (Bait 84-85)

 

٨٤- وَبِأُولَى أَشِرْ لِجَمْعٍ مُطْلَقَا•••وَالمَدُّ أَوْلَى وَلَدَى البُعْدِ انْطِقَا

٨٥- بِالْكَافِ حَرْفًا دُوْنَ لَامٍ أَوْ مَعَهْ•••وَاللَّامُ إِنْ قَدَّمْتَ هَا مُمْتَنِعَهْ


📜Isim Isyaroh أُولَى itu dalalah Jama' diisyaratkan kepadanya secara mutlak, baik Jama' Mudzakkar ataupun Muannats. أُولَى boleh dibaca Qosr (أولٰى) dan boleh dibaca Mad/Panjang (أُولٓاءِ), tetapi yang lebih baik dibaca Mad, karena mengikuti lughohnya Ahlul Hijaz. Allah ta'ala berfirman:

{هَا أَنتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ} [آل عمران : 119]

Bacaan Qosr itu lughohnya Bani Tamim.


(قوله: ولدى البعد - قوله: أو معه)

📜Isim Isyaroh tersebut yaitu mulai dari ذا sampai أولى bila dibuat Dalalah 'Yang jauh' diisyaratkan kepadanya maka harus disambung dengan Kaf Huruf Khithob, dengan memakai Lam ataupun tidak, maka dibaca;

ذَاكَ atau ذَالِكَ. تِيْكَ atau تِلْكَ yang aslinya تِيْلِكَ.

أُولٓئِكَ atau أُولٓئِلِكَ.

Lam tersebut berfaidah Taukid kepada Jauhnya yang diisyaratkan kepadanya.


(قوله: واللام إن قدّمتها إلخ)

📜Isim Isyaroh tersebut apabila sudah didahului Ha' Tanbih maka tidak boleh ditemui dengan Lam, sehingga tidak boleh dibaca:

هذالِكَ، هؤلٓئِلِكَ.

Karena terlalu banyak huruf tambahan.


💡 Tanbih:

- Wawu nya lafadz أولى itu Zaidah (tambahan) bukan Wawu Huruf Mad, maka Hamzahnya tidak dibaca panjang. Faidahnya untuk membedakan antara أُلى dan إِلى ketika tidak ada harokat.


- Bila terdapat perbedaan antara lughoh Ahlul Hijaz dengan Bani Tamim maka yang dipilih lughoh Ahlul Hijaz.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Isim Isyaroh adalah isim yang dalalah kepada sesuatu yang hadir (Bait ke 82)

اسْمُ الْإِشَارَةِ




٨٢- بِذَا لِمُفْرَدٍ مُذَكَّرٍ أَشِرْ•••بِذِيْ وَذِهْ تِي تَا عَلَى الأُنْثَى اقْتَصِرْ


📜Isim Isyaroh adalah isim yang dalalah kepada sesuatu yang hadir dan dapat dilihat dengan mata, baik isyarohnya itu memakai jari atau lainnya. Apabila Isim Isyaroh itu digunakan kepada sesuatu yang tidak hadir atau ditemukan dengan Akal, maka disebut Majaz.


📜Isim Isyaroh ذَا itu dalalah kepada Mufrod Mudzakkar, apabila digunakan kepada lainnya (Tatsniah atau Jama') maka harus di Ta'wil dengan lafadz مَا ذُكِرَ atau مَذْكُوْر. Isim Isyaroh ذِي، ذِه، تِي، تَا satu persatunya dilalah Mufrod Muannats.


📜Jadi Isim Isyaroh yang dalalah/dilalah Mufrod Mudzakkar ada satu (ذَا) sedangkan yang dilalah Mufrod Muannats ada empat, karena memberikan isyarat bahwa orang laki-laki satu boleh kawin dengan orang perempuan empat.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Diantara 'Alam Jinsiy adalah أُمُّ عِرْيَط yakni 'Alam Jinsiy bagi عَقْرَب (Bait ke 80-81)

٧٠- مِنْ ذَاكَ أمُّ عِرْيَطٍ لِلْعَقْرَبِ•••وَهَكَذَا ثُعَالَةٌ لِلثَّعْلَبِ



٧١- وَمِثْلُهُ بَرَّةٌ لِلْمَبَرَّهْ•••كَذَا فَجَارِ عَلَمٌ لِلْفَجْرَهْ


📜 Diantara 'Alam Jinsiy adalah أُمُّ عِرْيَط yakni 'Alam Jinsiy bagi عَقْرَب (Kalajengking), ثُعَالَة 'Alam Jinsiy bagi ثَعْلَب (Garangan, Serigala, Rubah, Pelanduk), بَرَّة 'Alam Jinsiy bagi tiap-tiap perbuatan baik, فَجَارِ 'Alam Jinsiy bagi perbuatan buruk, lafadz فَجَارِ dimabnikan Kasroh karena diserupakan dengan lafadz نَزَالِ مَعْدُوْل (pindahan) dari lafadz فَجْرَةٌ dan نَزْلَةٌ.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Sebagian dari pada Isim Jinsiy itu ada yang diberi 'alam tersendiri (Bait ke 79)


٧٩- وَوَضَعُوا لِبَعْضِ الْأَجْنَاسِ عَلَمْ•••كَعَلَمِ الأَشْخَاصِ لَفْظًا وَهْوَ عَمّ


📜Sebagian dari pada Isim Jinsiy itu ada yang diberi 'alam tersendiri. Disebut 'Alam Jinsiy, fungsinya seperti 'Alam Syakhshiy dalam segi lafadznya (tidak boleh dimudhofkan, tidak boleh dimasuki AL, tidak boleh disifati dengan isim nakiroh, dan lainnya). Tetapi didalam maknanya lebih umum daripada 'Alam Syakhshiy. Sebab dalalah 'Alam Jinsiy itu seperti Isim Nakiroh, tidak tertentu pada barang satu.


📜Isim Jinsiy itu banyak sekali, seperti lafadz أسد (singa) macamnya banyak, lafadz ماء (air) macamnya banyak, شجر (pohon) macamnya juga banyak, حجر (batu) macamnya juga banyak, dan lain-lainnya. Tetapi yang diberi 'alam cuma sebagian, seperti lafadz أُسَامَةُ menjadi bagi jenisnya أَسَدٌ (singa).


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Alam Manqul dari lafadz yang Murokkab itu yang banyak berupa Murokkab Idhofiy (Bait ke 78)


٧٨- وَشَاعَ فِي الْأَعْلَامِ ذُو الْإِضَافَهْ•••كَعَبْدِ شَمْسٍ وَأَبِي قُحَافَهْ


📜'Alam Manqul dari lafadz yang Murokkab itu yang banyak berupa Murokkab Idhofiy. Seperti orang yang bernama عَبْدُ شَمْسٍ dan أَبُوْ قُحَافَةَ.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

'Alam ada dua bagian yaitu 'Alam Syakhshiy dan'Alam Jinsiy (Bait ke 74)


٧٤- وَاسْمًا أَتَى وَكُنْيَةً وَلَقَبَا•••وَأَخِّرَنْ ذَا إِنْ سِوَاهُ صَحِبَا


📜'Alam ada dua bagian: 'Alam Syakhshiy dan 'Alam Jinsiy. 'Alam Syakhshiy dibagi menjadi tiga bagian: 'Alam Isim, 'Alam Kuniyah dan 'Alam Laqob.


📜'Alam Isim adalah 'alam yang dibuat oleh orang tua setelah masa kelahiran anak. Baik dimulai dengan lafadz أب atau أمّ ataupun tidak. Contohnya:

زيد، أبو طلحة.


📜'Alam Kuniyah adalah 'alam yang dibuat setelah 'alam isim dan dimulai dengan lafadz أب atau أمّ atau ابن atau بنت. Contohnya: زيد أبو عمرو.


📜'Alam Laqob adalah 'alam yang dibuat setelah 'alam isim yang membawa makna yang baik atau buruk. Contohnya:

زيدٌ زينُ العابدين، زيدٌ بطّة.


(قوله: وأخّرن إلخ)

📜Bila 'Alam Laqob kumpul dengan 'Alam lainnya ('Alam Isim), maka 'Alam Laqob harus diakhirkan. Seperti contohnya:

عُمرُ الفاروقُ.

Sebab 'Alam Laqob itu seperti Na'at.


📜 Tetapi bila yang masyhur adalah 'Alam Laqob, maka boleh mendahulukan 'Alam Laqob dan mengakhirkan 'Alam Isim. Seperti firman Allah ta'ala:

{إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ ۖ } [النساء : ١٧١].


📜 Adapun 'Alam Jinsiy keterangannya terdapat dalam bait berikutnya:

٧٩- وَوَضَعُوا لِبَعْضِ الأَجْنَاسِ عَلَمْ•••إلخ.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Isim 'alam adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang tertentu dan tidak butuh Qoyyid lainnya (Bait 72-73)


العَلَمُ

٧٢- اسْمٌ يُعَيِّنُ المُسَمَّى مُطْلَقَا•••عَلَمُهُ كَجَعْفَرٍ وَخِرْنِقَا

٧٣- وَقَرَنٍ وَعَدَنٍ وَلَاحِقِ•••وَشَذْقَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِ


📜'Alam menurut istilah ulama nahwu adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang diberi nama dengan nyata (tertentu) dan tidak butuh Qoyyid lainnya. Seperti جعفر (nama orang laki-laki) خرنق (nama orang perempuan). Berbeda lafadz رجل menunjukkan orang laki-laki, tetapi tidak tertentu. Dan berbeda dengan isim maushul الذي misalnya, menunjukkan makna tertentu tetapi membutuhkan Qoyyid berupa shilah. Dan isim dhomir selalu membutuhkan Qoyyid berupa Khithob atau Takallum atau Ghoibah. Maka semua itu tidak disebut 'Alam.


📜 Contoh lagi bagi 'alam adalah lafadz قرن (nama desa) عدن (nama kota di Yaman) لاحق (nama kudanya Mu'awiyah) شذقم (nama untanya Nu'man bin Mundzir) هيلة (nama seekor kambing) واشق (nama seekor anjing).


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Lafadz yang banyak atau sedikit menggunakan Nun Wiqoyah (Bait ke 71)


٨١- وَفِي لَدُنِّي لَدُنِي قَلَّ وَفِي•••قَدْنِي وَقَطْنِي الحَذْفُ أَيْضًا قَدْ يَفِي


📜 Lafadz لَدُنْ bila ditemui ya' mutakallim, yang banyak memakai Nun Wiqoyah "لَدُنِّيْ". Juga ada yang tidak memakai Nun Wiqoyah "لَدُنِيْ". Tetapi sedikit, seperti Qiroaahnya imam Nafi' :

{قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِيْ عُذْرًا} [الكهف : ٧٦].


(قوله: وفي قدني وقطني)

📜Lafadz قَدْ dan قَطْ berdua yang berlaku ismiyyah (بمعنى حَسْبُ) bila ditemui ya' mutakallim, yang banyak memakai Nun Wiqoyah "قَدْنِي"، قَطْنِي". Juga ada yang tidak memakai Nun Wiqoyah, tetapi sedikit, seperti kata Humaid bin Malik:

قَدْنِيْ مِنْ نَصْرِ الحُبَيْبَيْنِ قَدِي°°°لَيْسَ الإِمَامُ بِالشَّحِيْحِ المُلْحِدِ


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Bila ada dua dhomir berkumpul sama-sama Muttashil dan sama pangkatnya, maka yang satu dirupakan dhomir Munfashil (Bait ke 67)


٦٧- وَفِي اتِّحَادِ الرُّتْبَةِ الْزَمْ فَصْلَا•••وَقَدْ يُبِيْحُ الْغَيْبُ فِيْهِ وَصْلَا


📜 Bila ada dua dhomir berkumpul sama-sama Muttashil dan sama pangkatnya, maka yang satu dirupakan dhomir Munfashil. Seperti;

أَعْطَيْتُكَ إيَّاكَ، أعطيته إيَّاه، سَلْنِيْ إِيَّايَ.

Tidak boleh dibaca;

أَعْطَيْتُكَ كَ.

Sebab agar dhomir kedua tidak dianggap taukid kepada dhomir pertama, karena lafadznya sama.

Dan tidak boleh dibaca;

أعطيتهُ هُ، سلني ني.

💡 Tetapi ada yang dirupakan dhomir Muttashil semua, ketika pangkatnya sama-sama Ghoibah. Seperti lafadz;

هُمْ أَحْسَنُ النَّاسِ وُجُوْهًا وَأَنْضَرُوهُمُوهَا.

🔹 Lafadz وأنضروهموها terdapat dua dhomir Muttashil yang pangkatnya sama-sama Ghoibah.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Dhomir itu ada yang Akhosh (lebih khusus) dan ada yang tidak Akhosh (Bait ke 66)

٦٦- وَقَدِّمِ الأَخَصَّ فِي اتِّصَالِ•••وَقَدِّمَنْ مَا شِئْتَ فِي انْفِصَالِ


📜 Dhomir itu ada yang Akhosh (lebih khusus) dan ada yang tidak Akhosh.

Dhomir Takallum itu lebih akhosh daripada Dhomir Khithob, Dhomir Khithob lebih akhosh daripada Dhomir Ghoibah.


📜 Bila ada dua dhomir kumpul dan sama-sama Muttashil didalam susunannya, maka harus mendahulukan yang Akhosh. Contohnya;

الدِّرْهَمَ أَعْطَيْتُكَهُ

Tidak dibaca أَعْطَيْتُهُكَ.

📜Dan bila terdapat kumpulan Dhomir Muttashil dan Munfashil, yang kedua berupa Dhomir Munfashil, maka hukum Akhosh tidak dipentingkan. Yang penting Dhomir Muttashil harus didahulukan walaupun tidak Akhosh. Contohnya;

الدِّرْهَمَ أَعْطَيْتُكَ إِيَّاهُ

Boleh dibaca أَعْطَيْتُهُ إِيَّاكَ. Sebab tidak ada keraguan bahwa Dirham itulah yang diberikan, bukan Kamu yang diberikan kepada Dirham.

💡Kecuali bila terdapat keraguan, maka harus mendahulukan dhomir yang menjadi Fail fil makna. Contohnya; Zaid dan Kamu, bila Zaid yang diberikan kepada Kamu, maka harus dikatakan;

زَيْدًا أَعْطَيْتُكَ إِيَّاهُ

Dhomir Kaf menjadi Fail fil makna (yang menerima pemberian berupa Zaid). Dan bila Kamu yang diberikan kepada Zaid, maka harus dikatakan;

زَيْدً أَعْطَيْتُهُ إِيَّاكَ.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Jika masih bisa menggunakan dhomir muttashil tidak boleh menggunakan dhomir munfashil (Bait ke 63)


٦٣- وَفِي اخْتِيَارٍ لَا يَجِيْءُ المُنْفَصِلْ•••إِذَا تَأَتَّى أَنْ يَجِيْءَ المُتَّصِلْ


📜 Didalam suatu ungkapan yang masih bisa memakai Dhomir Muttashil, tidak boleh memakai Dhomir Munfashil. Sebab tujuan mencetak Dhomir itu untuk meringkas perkataan. Sedangkan Dhomir Muttashil itu lebih ringkas daripada Dhomir Munfashil. Kecuali apabila darurat syiir, seperti syiir berikut ini:

-بِالْبَاعِثِ الوَارِثِ الأَمْوَاتِ قَدْ ضَمِنَتْ°°°إيَّاهُمْ الْأَرْضُ فِيْ دَهْرِ الدَّهَارِيْرِ

📝Lafadz إيّاهم adalah Dhomir Munfashil, seumpama dibuat Dhomir Muttashil (هم) maka wazan syiir ini tidak cocok. Karena itu diperbolehkan memakai Dhomir Munfashil.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Pembagian isim menjadi dua isim Dzohir dan Isim Dhomir (Bait ke54)

٥٤- فَمَا لِذِيْ غَيْبَةٍ أَوْ حُضُوْرِ•••كَأَنْتَ وَهُوَ سَمِّ بِالضَّمِيْرِ

📜Isim dibagi menjadi dua bagian yaitu Isim Dzohir dan Isim Dhomir. Adapun Isim Dzohir adalah isim yang jelas maknanya, seperti lafadz زَيْدٌ، بَِكْرٌ.


📜Isim Dhomir adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang samar (tidak hadir) atau sesuatu yang hadir, seperti lafadz هُوُ، أَنْتَ، أَنَا.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:


🔍 Marjius Salik:


💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Isim itu ada dua bagian; Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah (Bait ke 52)

النَّكِرَةُ وَالمَعْرِفَةُ
٥٢- نَكِرَةٌ قَابِلٌ أَلْ مُؤَثِّرَا•••أَوْ وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا

📜Isim itu ada dua bagian; Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah. Yang asli adalah Isim Nakiroh sebab dalalahnya pada makna tidak butuh pada qorinah.

📜Isim Nakiroh itu ada dua bagian;
🔹1. Isim yang dapat dimasuki Al Ta'rif (أل yang mema'rifatkan), seperti lafadz رَجُلٌ، فَرَسٌ. Kecuali isim yang menerima dimasuki AL tetapi Al (أل) tersebut tidak bisa mema'rifatkan, seperti lafadz عَبَّاسٌ.

📜Lafadz ini (عَبَّاسٌ) tidak nakiroh sebab andaikata dimasuki AL lalu dibaca العَبَّاسُ maka AL tersebut tidak bisa mema'rifatkan, karena lafadz العَبَّاسُ itu sebelum dimasuki AL itu sudah Ma'rifah.

🔸2. Isim yang tidak menerima dimasuki AL Ta'rif tetapi isim tersebut memakai maknanya isim yang menerima AL.

📜Seperti lafadz ذُوْ yang bermakna صَاحِبٌ. Walaupun lafadz ذُوْ tidak menerima AL tetapi bermakna صَاحِبٌ. Lafadz صَاحِبٌ dapat menerima AL. Maka lafadz ذُوْ dihukumi Nakiroh.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Irib yang Isim Mu'tal (Maqshur dan Manqush) (Bait ke 46-48)

٤٦- وَسَمِّ مُعْتَلًّا مِنَ الأَسْمَاءِ مَا•••كَالمُصْطَفَى وَالمُرْتَقِيْ مَكَارِمَا
٤٧- فَالأَوَّلُ الإِعْرَابُ فِيْهِ قُدِّرَا•••جَمِيْعُهُ وَهُوَ الَّذِيْ قَدْ قُصِرَا
٤٨- وَالثَّانِ مَنْقُوْصٌ وَنَصْبُهُ ظَهَرْ•••وَرَفْعُهُ يُنْوَى كَذَا أَيْضًا يُجَرْ

📜Isim yang sebagaimana lafadz مصطفى dan مرتقي itu disebut Isim Mu'tal. Lafadz مصطفى adalah isim yang akhirnya berupa alif lazimah. Lafadz مرتقي adalah isim yang akhirnya berupa ya' lazimah yang jatuh setelah harokat kasroh.

📜Isim yang pertama (مصطفى) semua i'robnya dikira-kirakan pada alif. Dan disebut Isim Maqshur, contohnya;
جَاءَ المُصطَفَى، رَأَيْتُ المُصطَفَى، مَرَرْتُ بِالمُصطَفَى.

📜Isim yang kedua (مرتقي) i'rob Nashobnya dijelaskan. I'rob Rofa' dan Jarnya dikira-kirakan. Dan disebut Isim Manqush. Contohnya;
جَاءَ المُرْتَقِيْ، رَأَيْتُ المُرتَقِيَ، مَرَرْتُ بِالمُرتَقِيْ.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Tentang Irob Naqs, I'rob Itmam dan I'rob Qosr (Bait 29-30)

٢٩- أَبٌ أَخٌ حَمٌ كَذَاكَ وَهَنُ•••وَالنَّقْصُ فِيْ هٰذَا الأَخِيْرِ أَحْسَنُ

٣٠- وَفِيْ أَبٍ وَتَالِيَيْهِ يَنْذُرُ•••وَقَصْرُهَا مِنْ نَقْصِهِنَّ أَشْهَرُ

📜Termasuk asmaus sittah yaitu lafadz;
أَبٌ،  أَخٌ، حَمٌ
dan lafadz هَنُ, tetapi bagi yang akhir (هَنُ) lebih bagus dilakukan I'rob Naqs (rofa' memakai dhommah, nashob memakai fathah, jar memakai kasroh) maka lebih baik dibaca: َهذا هنك, dari pada َهذا هنوك, demikian lafadz َرأيت هنك lebih baik daripada َرأيت هناك dan َمررت بهنك lebih baik daripada َمررت بهنيك.

(ينذر)
📜Lafadz أَخٌ، أَبٌ dan حَمٌ itu sedikit dilakukan I'rob Naqs, yang baik dilakukan I'rob Itmam (rofa' memakai wawu nashob memakai alif dan jar memakai ya').

(وقصرها إلخ)
📜I'rob Qosr bagi lafadz أَخٌ، أَبٌ dan حَمٌ (rofa', nashob dan jar memakai alif) itu lebih banyak daripada I'rob Naqs.
Contoh I'rob Qosr adalah seperti kata شاعر -Syair- (penyair);
🔹إِنَّ أَبَاهَا وَأَبَا أَبَاهَا•••قَدْ بَلَغَا فِيْ المَجْدِ غَيَتَاهَا

Contoh I'rob Naqs;
🔸بِأَبِهِ اقْتَدَى عَدِيٌ فِيْ الكَرَمِ•••وَمَنْ يُشَابِهْ أَبَهُ فَمَا ظَلَمْ

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Ketentuan dan syarat i'rob untuk asmaus sittah (Bait 27-28)

٢٧- وَارْفَعْ بِوَاوٍ وَانْصِبَنَّ بِالأَلِفْ•••وَاجْرُرْ بِيَاءٍ مَا مِنَ الأَسْمَا أَصِفْ
٢٨- مِنْ ذَاكَ ذُوْ إِنْ صُحْبَةً أَبَانَا•••وَالفَمُ حَيْثُ المِيْمُ مِنْهُ بَانَا

📜Yang dimaksud dengan ucapan nadzim ;
ما من الأسما أصف
adalah; Asmaus sittah itu kalau i'rob rofa' dialamati dengan wawu (و). Kalau i'rob nashob dialamati dengan alif (ا). Dan kalau i'rob jar dialamati dengan ya' (ي).

(من ذاك ذو)
📜Diantara asmaus sittah itu adalah lafadz "ذو" yang bermakna "صاحب" (orang yang mempunyai) contohnya;
جاء ذو مال، رأيت ذا مال، مررت بذي مال.

Bila lafadz ذو itu tidak bernakna صاحب, seperti lafadz ذو yang dilakukan موصولة, maka ذو itu tidak termasuk asmaus sittah. ذو tersebut dimabnikan sukun 'alal waw, contohnya;
جاء ذو قام، رأيت ذو قام، مررت بذو قام.

(والفم إلخ)
📜Dan termasuk asmaus sittah lagi adalah lafadz فَمٌ apabila mimnya sudah dibuang, contohnya;
هٰذا فوكَ، رأيت فاكَ، نظرت إلى فيكَ.

Bila mimnya tidak dibuang maka tidak termasuk asmaus sittah, kemudian i'robnya memakai harokat. Contohnya;
هٰذا فمُكَ، رأيت فمَكَ، نظرت إلى فمِكَ.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Tiap-tiap Kalimah Huruf itu Mabni tidak ada yang mu'rob (Bait 21-22)

٢١- وَكُلُّ حَرْفٍ مُسْتَحِقٌّ لِلْبِنَا•••وَالأَصْلُ فِيْ المَبْنِيِّ أَنْ يُسَكَّنَا

📜Tiap-tiap Kalimah Huruf itu mabni, tidak ada yang mu'rob. Sebab tidak butuh kepada I'rob. Dan yang asli bagi Kalimah yang mabni itu adalah mabni sukun.

٢٢- وَمِنْهُ ذُوْ فَتْحٍ وَذُوْ كَسْرٍ وَضَمْ•••كَأَيْنَ أَمْسِ حَيْثُ وَالسَاكِنُ كَمْ

📜Diantara kalimah mabni ada yang mabni fathah contohnya; أينَ. Dan ada yang mabni kasroh contohnya; أمسِ. Dan ada yang mabni dhommah contohnya; حيثُ. Semua itu bukan mabni yang asli, bahkan yang asli adalah mabni sukun contohnya; كَمْ.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Isim mu'rob adalah isim yang selamat dari serupa dengan huruf dengan keserupaan yang kuat (Bait 18)

١٨- وَمُعْرَبُ الأَسمَاءِ مَا قَدْ سَلِمَا•••مِنْ شَبَهِ الحَرْفِ كَأرْضٍ وَسُمَا

📜Isim yang mu'rob adalah isim yang tidak serupa dengan kalimah huruf dengan serupa yang kuat. Contohnya; أرض dan سُما. Dengan dua contoh ini memberikan isyarat bahwa isim mu'rob itu ada dua macam:

1) Isim mu'rob yang shohih.
2) Isim mu'rob yang mu'tal.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!
Back To Top