وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» [رواه أبو داود (٣٦٤١)، والترمذي (٢٦٨٢)، وصحَّحه الألباني في «صحيح أبي داود» (٣٦٤١)].

Isim itu ada dua bagian; Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah (Bait ke 52)

النَّكِرَةُ وَالمَعْرِفَةُ
٥٢- نَكِرَةٌ قَابِلٌ أَلْ مُؤَثِّرَا•••أَوْ وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا

📜Isim itu ada dua bagian; Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah. Yang asli adalah Isim Nakiroh sebab dalalahnya pada makna tidak butuh pada qorinah.

📜Isim Nakiroh itu ada dua bagian;
🔹1. Isim yang dapat dimasuki Al Ta'rif (أل yang mema'rifatkan), seperti lafadz رَجُلٌ، فَرَسٌ. Kecuali isim yang menerima dimasuki AL tetapi Al (أل) tersebut tidak bisa mema'rifatkan, seperti lafadz عَبَّاسٌ.

📜Lafadz ini (عَبَّاسٌ) tidak nakiroh sebab andaikata dimasuki AL lalu dibaca العَبَّاسُ maka AL tersebut tidak bisa mema'rifatkan, karena lafadz العَبَّاسُ itu sebelum dimasuki AL itu sudah Ma'rifah.

🔸2. Isim yang tidak menerima dimasuki AL Ta'rif tetapi isim tersebut memakai maknanya isim yang menerima AL.

📜Seperti lafadz ذُوْ yang bermakna صَاحِبٌ. Walaupun lafadz ذُوْ tidak menerima AL tetapi bermakna صَاحِبٌ. Lafadz صَاحِبٌ dapat menerima AL. Maka lafadz ذُوْ dihukumi Nakiroh.

🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!
Labels: Alfiyah Ibnu Malik, Bahasa Arab, Hafalan Alfiyyah, Murodu Alfiyyah Ibnu Malik, Murojaah, Nahwu, Shorof, Translate Marjius Salik

Thanks for reading Isim itu ada dua bagian; Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah (Bait ke 52). Please share...!

0 Komentar untuk "Isim itu ada dua bagian; Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah (Bait ke 52)"

Back To Top