وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» [رواه أبو داود (٣٦٤١)، والترمذي (٢٦٨٢)، وصحَّحه الألباني في «صحيح أبي داود» (٣٦٤١)].

Dhomir itu ada yang Akhosh (lebih khusus) dan ada yang tidak Akhosh (Bait ke 66)

٦٦- وَقَدِّمِ الأَخَصَّ فِي اتِّصَالِ•••وَقَدِّمَنْ مَا شِئْتَ فِي انْفِصَالِ


📜 Dhomir itu ada yang Akhosh (lebih khusus) dan ada yang tidak Akhosh.

Dhomir Takallum itu lebih akhosh daripada Dhomir Khithob, Dhomir Khithob lebih akhosh daripada Dhomir Ghoibah.


📜 Bila ada dua dhomir kumpul dan sama-sama Muttashil didalam susunannya, maka harus mendahulukan yang Akhosh. Contohnya;

الدِّرْهَمَ أَعْطَيْتُكَهُ

Tidak dibaca أَعْطَيْتُهُكَ.

📜Dan bila terdapat kumpulan Dhomir Muttashil dan Munfashil, yang kedua berupa Dhomir Munfashil, maka hukum Akhosh tidak dipentingkan. Yang penting Dhomir Muttashil harus didahulukan walaupun tidak Akhosh. Contohnya;

الدِّرْهَمَ أَعْطَيْتُكَ إِيَّاهُ

Boleh dibaca أَعْطَيْتُهُ إِيَّاكَ. Sebab tidak ada keraguan bahwa Dirham itulah yang diberikan, bukan Kamu yang diberikan kepada Dirham.

💡Kecuali bila terdapat keraguan, maka harus mendahulukan dhomir yang menjadi Fail fil makna. Contohnya; Zaid dan Kamu, bila Zaid yang diberikan kepada Kamu, maka harus dikatakan;

زَيْدًا أَعْطَيْتُكَ إِيَّاهُ

Dhomir Kaf menjadi Fail fil makna (yang menerima pemberian berupa Zaid). Dan bila Kamu yang diberikan kepada Zaid, maka harus dikatakan;

زَيْدً أَعْطَيْتُهُ إِيَّاكَ.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.

🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Labels: Alfiyah Ibnu Malik, Bahasa Arab, Faedah, Hafalan Alfiyyah, Murodu Alfiyyah Ibnu Malik, Murojaah, Nahwu, Shorof, Translate Marjius Salik

Thanks for reading Dhomir itu ada yang Akhosh (lebih khusus) dan ada yang tidak Akhosh (Bait ke 66). Please share...!

0 Komentar untuk "Dhomir itu ada yang Akhosh (lebih khusus) dan ada yang tidak Akhosh (Bait ke 66)"

Back To Top