وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» [رواه أبو داود (٣٦٤١)، والترمذي (٢٦٨٢)، وصحَّحه الألباني في «صحيح أبي داود» (٣٦٤١)].

Jika masih bisa menggunakan dhomir muttashil tidak boleh menggunakan dhomir munfashil (Bait ke 63)


٦٣- وَفِي اخْتِيَارٍ لَا يَجِيْءُ المُنْفَصِلْ•••إِذَا تَأَتَّى أَنْ يَجِيْءَ المُتَّصِلْ


📜 Didalam suatu ungkapan yang masih bisa memakai Dhomir Muttashil, tidak boleh memakai Dhomir Munfashil. Sebab tujuan mencetak Dhomir itu untuk meringkas perkataan. Sedangkan Dhomir Muttashil itu lebih ringkas daripada Dhomir Munfashil. Kecuali apabila darurat syiir, seperti syiir berikut ini:

-بِالْبَاعِثِ الوَارِثِ الأَمْوَاتِ قَدْ ضَمِنَتْ°°°إيَّاهُمْ الْأَرْضُ فِيْ دَهْرِ الدَّهَارِيْرِ

📝Lafadz إيّاهم adalah Dhomir Munfashil, seumpama dibuat Dhomir Muttashil (هم) maka wazan syiir ini tidak cocok. Karena itu diperbolehkan memakai Dhomir Munfashil.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Labels: Alfiyah Ibnu Malik, Bahasa Arab, Hafalan Alfiyyah, Murodu Alfiyyah Ibnu Malik, Murojaah, Nahwu, Shorof, Translate Marjius Salik

Thanks for reading Jika masih bisa menggunakan dhomir muttashil tidak boleh menggunakan dhomir munfashil (Bait ke 63). Please share...!

0 Komentar untuk "Jika masih bisa menggunakan dhomir muttashil tidak boleh menggunakan dhomir munfashil (Bait ke 63)"

Back To Top