Definisi kalam menurut Ibnu Malik juga penjelasan tentang kalim (Bait ke-8)

Abu 'Abdillah Wajid on

الأربعاء، 29 يناير 2020

الكلام وما يتألف منه

كَلَامُنا لَفْظٌ مُفِيْدٌ كَاسْتَقِمْ°°°وَاسْمٌ وَفِعْلٌ ثُمَّ حَرْفٌ الْكَلِمْ

Definisi kalam menurut ulama nahwu adalah lafadz yang mufid seperti lafadz استقم, زيد عالم. 

(لفظ)

Ialah suara yang mengandung huruf Hijaiyah seperti lafadz زيد; mengandung huruf zai ز، ya'ي dan dalد. Kecuali tulisan زيد; ini bukan lafadz. Dan juga suara gendang dan suara mobil dan sebagainya itu bukan lafadz.

Maka suara yang mengandung huruf Hijaiyah itu adalah suara yang keluar dari makhroj lisan.

(مفيد)

Adalah lafadz yang memberikan pengertian yang sempurna kepada mukhotob. Nisbah Mubtada' sudah menyebut khobar, nisbah Syarth sudah menyebut jawab, contohnya:

إن جاء زيد جاء عمرو.

Faidah:

1. Lafadz yang mufid itu adakalanya sesuatu yang sudah ma'lum bagi mukhotob contoh:

النار حارة، السماء فوقنا.

Maka meneurut Syaikh Abu Hayan tetap dikatakan kalam. Tetapi menurut Syaikh Ibnu Malik tidak dikatakan kalam sebab Syaikh Ibnu Malik mengsyaratkan harus Mufid yang baru (tidak dima'lumi oleh mukhotob).

2. Dalam kitab nahwu lainnya ta'rif atau definisinya kalam adalah لفظ مفيد مركب. Tapi Syaikh Ibnu Malik memberikan ta'rif hanya dengan لفظ مفيظ saja, sebab bila lafadz itu sudah mufid pasti murokkab.

(الكلم)

Arti Kalim adalah Kumpulannya kalimah (كلمة); isim, fiil dan huruf. Contoh:

إن قام زيد.

Sebenarnya arti Kalim adalah Kumpulannya kalimah tiga; baik itu berupa isim semua, atau fiil semua, atau huruf semua, atau campuran, baik memberikan faedah atau tidak memberikan faedah.

Sumber : Kitab Marjius Salik Fi Tarjamah Alfiyah Ibn Malik.

Karya : Al-Ustadz Hamdani Rohimahullah ta'ala.

🖥️Visit My Blog : http://bit.ly/2mAORL9

Labels: Alfiyah Ibnu Malik, Hafalan Alfiyyah, Murojaah, Nahwu, Translate Marjius Salik

Thanks for reading Definisi kalam menurut Ibnu Malik juga penjelasan tentang kalim (Bait ke-8). Please share...!