وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» [رواه أبو داود (٣٦٤١)، والترمذي (٢٦٨٢)، وصحَّحه الألباني في «صحيح أبي داود» (٣٦٤١)].

Kasroh menjadi alamat jar pada tiga tempat

قال : وللخفض ثلاث علامات: الكسرة والياء والفتحة.

فأما الكسرة فتكون علامة للخفض في ثلاثة مواضع: في الاسم المفرد المنصرف، وجمع التكسير المنصرف وجمع المونث السالم.

💡 Berkata Ibnu Ajurum rohimahullah ta'ala: Dan untuk khofd ada tiga alamat; Kasroh, Yaa' dan Fathah.

💡Maka adapun fathah dia menjadi alamat khofd pada tiga tempat: Pada isim mufrod yang munshorif, jama' taksir yang munshorif dan jama' muannats salim.
🔸 Pertama : pada isim mufrod yang munshorif, baik untuk mudzakkar ataupun muannats. Contoh;

سَلَّمْتُ عَلَى خَالِدٍ

Untuk muannats;

أَفْطَرْتُ عَلَى تَمْرَةٍ

Maka dari dua contoh diatas kita ketahui bahwa kata خالد dan تمرة adalah isim mufrod yang makhfud/majrur karena kemasukan huruf jer dan alamat jernya ialah kasroh dzohiroh, dan dua kata tersebut adalah isim yang mufrod dengan tanda adanya tanwin pada akhirnya.

💡Beliau mengikat dengan kata "munshorif"  karena isim mufrod yang ghoiru munshorif alamat jarnya buksn dengan kasroh tetapi dengan fathah, contohnya: مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ.

🔹Kedua : jama'taksir yang munshorif, baik untuk mudzakkar ataupun muannats , contohnya;

تَصَدَّقْتُ عَلَى رِجَالٍ صَالِحِيْنَ

Untuk muannats, contohnya;

مَرَرْتُ بِهُنُوْدٍ

Maka setiap dari kata رجال dan هنود adalah jama'taksir yang majrur karena kemasukan huruf jer dan alamat jarnya ialah kasroh dzohiroh. Keduanya juga termasuk isim yang munshorif karena adanya tanwin pada akhirnya.

💡Beliau Al-Musonnif juga mengikat ucapannya dengan "munshorif", karena jama' taksir yang ghoiru munshorif alamat jarnya dengan fathah, misalnya;

مَرَرْتُ بِمَسَاجِدَ.

🔸 Ketiga : Jama'muannats salim, contohnya;

مَرَرْتُ بِفَتَيَاتٍ مُؤَدِّبَاتٍ

Dari contoh tersebut kita ketahui kata فتيات dan مؤدبات adalah jama' muannats salim yang majrur karena kemasukan huruf jer padanya dan alamat jarnya ialah kasroh dzohiroh.

💡Beliau pada kali ini tidak mengikat dengan kata "munshorif" karena jama'muannats salim tidaklah majrur kecuali dengan kasroh, berbeda dengan isim mufrod dan jama' taksir, keduanya ini tidak majrur dengan kasroh kecuali apabila keduanya munshorif.

⌨️Diketik Oleh : Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu.

📚Sumber : Kitab Attuhfah Alwashobiyyah Fii Tashhil Matn Alajrumiyyah


📑 Translate Marjius Salik: http://bit.ly/2GLJfoh
Labels: Bahasa Arab, Murojaah, Nahwu

Thanks for reading Kasroh menjadi alamat jar pada tiga tempat. Please share...!

0 Komentar untuk "Kasroh menjadi alamat jar pada tiga tempat"

Back To Top