📜 Lafadz yang bisa dibuat Shilah adalah Jumlah atau Syibhu Jumlah (Dzorf dan Jar Majrur). Contohnya:
من عندي الذي ابنه كفل
Lafadz عند adalah Dzorf menjadi Shilahnya lafadz من. Lafadz ابنه كفل adalah jumlah Mubtada'-Khobar menjadi Shilahnya lafadz الذي.
(قوله: وجملة إلخ)
📜 Jumlah yang menjadi Shilah harus berupa Jumlah Khobariyyah yang tidak bermakna Ta'ajjub. Dan yang bisa menentukan kepada Isim Maushul. Contohnya:
جاء الذي قام أبوه
Maka tidak boleh lafadz:
جاء الذي اضْرِبْهُ
Sebab lafadz اضربه bukan Jumlah Khobariyyah.
Dan lafadz: جاء الذي مَا أَحْسَنَهُ
Sebab Fiil Ta'ajjub itu tidak dapat menentukan kepada Isim Maushul.
Dan lafadz: جاء الذي حاجِبَاهُ فَوْقَ عَيْنَيْهِ
Sebab tidak dapat Ta'yin. Karena semua manusia pasti alisnya diatas kedua matanya.
(قوله: أو شبهها إلخ)
📜 Dzorf dan Jar Majrur yang menjadi Shilah harus yang Taammaani (yang sempurna) yaitu Dzorf dan Jar Majrur bila diTa'alluqkan dengan Muta'alliq yang 'Aamm (dilalah umum) sudah dapat dipahami maknanya. Contohnya:
جاء الذي عندك، جاء الذي في الدار.
Berbeda dengan lafadz:
جاء الذي البَيْتَ، جاء الذي بِكَ.
🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.
🔎Join Channel:
🔍 Marjius Salik:
💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!
Thanks for reading Lafadz yang bisa dibuat Shilah adalah Jumlah atau Syibhu Jumlah (Bait ke 97). Please share...!
0 Komentar untuk "Lafadz yang bisa dibuat Shilah adalah Jumlah atau Syibhu Jumlah (Bait ke 97)"