وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ» [رواه أبو داود (٣٦٤١)، والترمذي (٢٦٨٢)، وصحَّحه الألباني في «صحيح أبي داود» (٣٦٤١)].

Ada lagi isim Maushul Musytarok berupa lafadz ذا (Bait ke 95)


 ٩٥- وَمِثْلُ مَا ذَا بَعْدَ مَا اسْتِفْهَامِ•••أَوْ مَنْ إِذَا لَمْ تُلْغَ فِي الْكَلَامِ


📜Ada lagi isim Maushul Musytarok berupa lafadz ذا yang berada setelah lafadz ما Istifhamiyyah atau مَن Istifhamiyyah. Dengan syarat lafadz ذا tersebut tidak di-Mulghohkan didalam kalam (ما dan ذا atau من dan ذا tidak dibuat satu kalimah yang dalalah Istifham). Contohnya:

مَا ذا رَأَيْتَهُ، مَن ذا ضَرَبْتَهُ.


📜Apabila di-Mulghohkan di tengah-tengah kalam maka ذا tidak menjadi Isim Maushul. Contohnya:

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللّٰهَ...الآية.


📜 Perbedaan antara ذا yang Mulghoh dan ذا yang tidak Mulghoh dapat diketahui dengan lafadz yang menjadi Badal dari ما استفهام atau من استفهام. Contohnya:

مَنْ ذَا ضَرَبْتَ أَزَيْدٌ أَمْ عَمْرٌو.

Lafadz زيد menjadi Badal dari من استفهامية, bila lafadz زيد dibaca Rofa', maka Lafadz ذا tidak Mulghoh, sebab lafadz من menjadi Mubtada', lafadz ذا menjadi Khobar. Lafadz ضربت menjadi Shilahnya lafadz ذا.


📜Bila Lafadz زيد dibaca Nashob (زيدا) maka ذا itu Mulghoh, sebab lafadz من menjadi Maf'ul yang didahulukan dari lafadz ضربت.


📜Apabila tidak ada lafadz yang menjadi Badal dari lafadz من, ما Istifham, maka lafadz ذا tetap boleh Mulghoh dan boleh tidak Mulghoh.


🔄 Translator: Abu 'Abdillah Wajid Ar-Riyawiy Waffaqohullahu ta'ala.


🔎Join Channel:

🔍 Marjius Salik:

💾Silahkan berbagi dan dihafalkan nadzomnya!

Labels: Alfiyah Ibnu Malik, Bahasa Arab, Hafalan Alfiyyah, Murodu Alfiyyah Ibnu Malik, Nahwu, Shorof, Translate Marjius Salik

Thanks for reading Ada lagi isim Maushul Musytarok berupa lafadz ذا (Bait ke 95). Please share...!

0 Komentar untuk "Ada lagi isim Maushul Musytarok berupa lafadz ذا (Bait ke 95)"

Back To Top